Art is a wound turned into light

This quote by George Braque represents the importance of art and how it helps someone to get through traumatic times. People opt for different types of mediums. It is also known as an escape to the…

Smartphone

独家优惠奖金 100% 高达 1 BTC + 180 免费旋转




Ceritaku

Terlahir prematur dengan (terpaksa) merelakan ‘kakak’ yang merelakan hidupnya untukku. Lebih tepatnya ku terlahir kurang lebih 24 minggu yang menurut ibuku sebesar botol beer. Tumbuh kembangku berada di keluarga yang berkucupan. Ayahku seorang pengajar dan memiliki side job menjadi penyiar radio di top fm bandung dan ibuku seorang usahawati yang bergerak dibidang kecantikan atau salon.

Kecilku familiar dengan rumah sakit. Bisa dibilang rumah sakit adalah rumah pertamaku setelah rumahku. Dari lahir sampai 15 bulan aku dibesarkan di rumah sakit karna fungsi organ tubuhku lemah dan harus dirawat intensif (incubator). Beranjak dari itu aku memiliki kelainan pada organ tubuhku sampai aku pernah tidak naik kelas pada waktu aku kelas 1 sd karna hampir dua caturwulan aku absen dan harus berkutat dengan penyakitku yang mengharuskan aku di rawat di rumah sakit. Kurang lebih aku punya tempat khusus di rumah sakit. (Rumah sakit Rajawali, Bandung).

Begitulah waktu yang kuhabiskan dan kisah yang ku terima semasaku kecil.

Pada waktu umurku 4 tahun, ayahku meninggal. Dia mengalami kecelakaan pada saat melakukan touring bersama kawannya di Cadaspangeran, Sumedang. Pada saat itu aku bersama ibuku ikut dengan para istri dan anak anaknya di belakang menggunakan mobil karna berniat sambil berkumpul bersama merayakan ulang tahunku. Btw ku lahir 23 januari dan ayahku meninggal 31 januari. Itu merupakan pukulan telak buat keluargaku terutama nenek yang tepat 100 hari ditinggal kakekku.

Beberapa tahun kemudian ibuku menikah kembali dan aku tumbuh dan dibesarkan oleh nenekku. Hal ini terjadi karna beliau tinggal sendiri dan aku masih harus intens untuk dirawat. Dan aku tumbuh dan dibesarkan mayoritas oleh nenekku.

Semakin ku besar, segala penyakit dan rumah sakit mulai menjauh dariku. Itu merupakan salah satu kontribusi orang tuaku yang luar biasa, terutama nenekku.

Hobiku traveling. Itu berasal dari nenekku. Dari kecil ku selalu diajak kemanapun olehnya. Bahkan ku pernah menetap selama sebulan berdua bersama nenekku menggunakan mobil di daerah Bima, Nusa Tenggara Barat. Dia memiliki lahan tambak Udang di daerah sana. Jalan jalan menjadi kegemaranku karena dia.

Dari kecil ku “dipaksa” untuk banyak ngelakuin kegiatan selain sekolah! Mulai dari mengikuti ekskul, les apapun, aktif di organisasi atau lingkungan sekitar dan harus berprestasi. Waktu SD ku aktif di olahraga Voli, Pramuka, dan atletik. SMP ku beralih ke paskib dan olahraga basket pada kelas 9. Dan SMA ku sering traveling, mendalami photography, dan olahraga basket. Puji Tuhan dari SD sampai SMA aku selalu dikasih berkat akan apa yang aku lakuin dan membuahkan prestasi.

Sejak SMP pula aku “terpaksa” harus berdiri di kaki sendiri. Dipecut untuk mandiri dan menghidupi diri sendiri. Segala kegiatanku dipaksa untuk berprestasi agar menghasilkan “uang” dan harus mencari cara untuk mendapat peluang. Dari Sd ku sudah mulai berdagang. Mulai dari menjual mini burger dan dibawa ke sekolah, menjual pop ice di gereja, sampai berjualan kresek plastik lebaran di pasar pada saat bulan ramadan. Hidupku ditanam dengan mencari peluang dan mandiri sejak kecil.

Itulah yang menjadi karakter diriku sampai hari ini. Berusaha mandiri dan mencari peluang.

Dalam segala aspek, aku wajib untuk melihat dari sisi baik dari segala hal. Itulah salah satu nasihat nenekku.

Kurang lebih begitulah nasihat yang selalu dan sangat terpatri di otakku.

Aku bukan orang yang tak luput dari kesalahan. Segala yang buruk yang pernah ku lakukan ke siapapun aku mohon maaf sebesar besarnya. Ku akan selalu berusaha untuk selalu update tentang diriku, selalu peka tehadap kesalahanku, dan secepat mungkin untuk bertanggung jawab dengan apa yang telah ku lakukan. Masih banyak kekuranganku, tapi izinkan aku untuk berusaha untuk perbaiki dan menjadi lebih baik lagi.

Buat kalian yang telah disudutkan dengan keadaan, segeralah meminta maaf kepadanya-Nya! Dan segeralah peka akan apa yang kamu lakukan dan perbaiki. Sekalipun itu hal buruk yang orang lain lakuin, segeralah memaafkannya dan jangan sekali kali membalas dengan hal yang tidak baik. Karna itu sudah ada jalannya dan membalasnya bukan tugas kita.

Tetep lakuin hal baik dan berusaha jadi lebih baik. Sisanya biar Tuhan yang kasih jalan buatmu. Tuhan berkati :)

Add a comment

Related posts:

How Can We Define Love?

We all like things. I might like chocolate cookies, but is that liking proper love? I might even say that I “love” chocolate cookies, but do I really mean that? Do we love a dish or a friend in the…

Most Kissed Woman In History

Who knew a kiss could be so powerful? Especially when it comes to Anne, it could save someone’s life. Over the years, innumerable people had kissed Anne and it is not for the reasons you think. This…

On Health Care and Insurance

Many Americans conflate health care and insurance, which are in fact two very different things. In this tweet, Bernie is referring to the GOP’s health care plan that would stop subsidizing insurance…